Abstract
Plumbum merupakan polutan udara utama di udara perkotaan selain sulphur dioksida (SO2), partikulat tersuspensi (suspended particulate matter), nitrogen oksida (NOx ), dan karbon monoksida (CO). Dampak paparan Pb terhadap kesehatan adalah kerusakan ginjal, hipertensi, anemia, kerusakan saraf pusat, perubahan tingkah laku, gangguan fertilitas, keguguran janin, menurunkan IQ anak serta menghambat pembentukan Hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan plumbum dalam darah dengan profil darah pada mekanik kendaraan bermotor di Kota Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 39 sampel. Variabel independen penelitian kadar plumbum dalam darah, variabel dependen profil darah dan variabel pengganggu riwayat sakit, intake energi, protein, vitamin B12, asam folat, vitamin C, riwayat sakit, kebiasaan minum teh, pemakaian obat, pemakaian APD, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Hasil penelitian didapat rerata kadar Pb darah adalah 1,828 µg/dl profil darah mencakup kadar Hb, hematokrit, eritrosit, MCV, MCH, MCHC masih dalam batas normal, variabel plumbum dalam darah berhubungan dengan kadar leukosit dan trombosit dengan nilai p-value masing-masing 0,034 dan 0,022 dengan nilai rho 0,341 dan rho 0,365. Kesimpulan, kadar plumbum dalam darah di bawah batas normal, hal ini tidak terjadi risiko penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit. Saran, dalam bekerja sebaiknya mekanik kendaraan bermotor menggunakan APD (masker), membiasakan mencuci tangan setelah selesai bekerja, ventilasi bengkel harus mencukupi, diusahakan menanam pohon di depan bengkel untuk mengurangi paparan plumbum dari gas buang kendaraan bermotor, dan melakukan pemantauan kesehatan secara teratur dengan interval tertentu (minimal 1 tahun sekali).
“Seberapa besar tingkat paparan Pb pada mekanik kendaraan bermotor dan bagaimana dampak paparan tersebut terhadap profil darah pada mekanik kendaraan bermotor di kota Pontianak.”
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Comment Anda