Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas
atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memilki
kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya
pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana
tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam
hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi
tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal
dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih (Darmadji dan Fakhruddin, 2001).
Penelitian ini mengambil obyek obligasi korporasi di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan 2006 dan merupakan obligasi
konvensional yang memberikan kupon dalam jumlah yang tetap. Pemilihan obligasi
korporasi sebagai sampel penelitian oleh karena berdasarkan data pada Tabel 1.1
menunjukkan jumlah emisi obligasi tersebut yang diperdagangkan lebih banyak
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun pemilihan obligasi konvensional
oleh karena penerbitan obligasi tersebut lebih banyak dibandingkan dengan obligasi
syariah, selain hal tersebut obligasi konvensional memiliki karakteristik yang berbeda
dimana keuntungan yang diperoleh oleh investor dari besaran bunga yang ditetapkan,
sedangkan obligasi syariah keuntungan akan diterima dari besarnya margin/fee yang
ditetapkan ataupun dengan sistem bagi hasil atas proporsi penghasilan atau arus kas
yang dihasilkan dari asset. Obligasi syariah disetiap transaksinya ditetapkan
berdasarkan akad. Diantaranya adalah akad mudharabah, musyarakah, murabahah
dan ijarah, sedangkan untuk obligasi konvensional tidak terdapat akad di setiap
transaksinya.
Rumusan Masalah :
1. Apakah tingkat suku bunga berpengaruh terhadap yield obligasi?
2. Apakah peringkat obligasi berpengaruh terhadap yield obligasi? 10
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap yield obligasi?
4. Apakah DER berpengaruh terhadap yield obligasi?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Comment Anda