Abstract
To improve a management, Roemani hospital has already done several improvements for all kinds of services including the Nutrient Installation. Although there has been planned the supplying of the dry foodstuff, percentage of over stock is equal to 56,27 % each month. It means that usage of fund is not efficient and supplying of the dry foodstuff is not accurate between both planned foodstuff and needed foodstuff. Therefore, it needs to control the budget. Aim of this research was to know an efficiency of the dry foodstuff supplying based on the EOQ (Economic Order Quantity) method compared with the present dry foodstuff supplying at the Nutrient Installation of Roemani hospital in Semarang. Research design was pre-experimental using descriptive-evaluative, observational, and in-depth interview method. Experiment was done to six kinds of the dry foodstuff for group “A” using ABC analysis. Intervention was supplying based on the EOQ method. Working capital of supplying with the EOQ method was compared with supplying without the EOQ method. Result of this research shows that TOR value does not get efficiency. Working capital gets efficiency for Indomilk (42 %) and Van Houten Chocolate (42 %). The other foodstuffs do not get efficiency. Dalam upaya melakukan perbaikan manajemen, Rumah Sakit Roemani Semarang terus melakukan pembenahan-pembenahan pada semua bidang pelayanan, termasuk juga pada Instalasi Gizi. Walaupun telah dilakukan perencanaan pengadaan bahan makanan kering namun pada kenyataannya masih dijumpai over stock persediaan bahan makanan kering sebesar 56,27 % tiap bulan yang berarti ada penggunaan dana yang tidak efisien, juga adanya ketidak tepatan pengadaan bahan makanan kering antara jumlah bahan yang direncanakan dan yang dibutuhkan, sehingga sangat diperlukan adanya pengendalian penggunaan anggaran agar lebih efisien. Tujuan penelitian untuk mengetahui efisiensi pengadaan bahan makanan kering berdasarkan EOQ (Economic Order Quantity) dibandingkan dengan pengadaan bahan makanan kering yang sekarang dilakukan pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Roemani Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pre eksperimental dengan menggunakan metode diskriptif evaluatif dengan pendekatan observasional dan wawancara mendalam dengan pihak terkait dalam proses pengadaan bahan makanan kering. Uji coba dilakukan pada 6 jenis bahan makanan kering kelompok A pada analisis ABC dan intervensi yang dilakukan adalah pengadaan dilakukan berdasarkan metode EOQ. Penelitian dilakukan dengan membandingkan modal kerja yang diperlukan antara pengadaan yang menggunakan metode EOQ dengan pengadaan tanpa menggunakan metode EOQ. Hasil penelitian yang dilakukan, dari nilai TOR tidak didapatkan efisiensi sedangkan dari modal kerja didapatkan efisiensi pada susu Indomilk sebesar 42 % dan coklat Van Houten sebesar 42 %, sedangkan pada empat jenis bahan lainnya tidak didapatkan efisiensi
Rumusan Masalah :
“ Apakah model pengadaan bahan makanan kering berdasarkan Economic Order Cuantity (EOQ) memperbaiki efisiensi dibandingkan dengan cara pengadaan bahan makanan kering yang sekarang dilakukan”.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Comment Anda